Jumat, 12 November 2010

Tafsir mid semester

Nama : Hari Subagyo
NIM : D05209036
Ujian Tengah Semester

1. Ayat-Ayat Tentang Allah
a. Ayat-ayat keesaan Allah
Surat Al-Ikhlas 1-4
                •  
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Pendapat saya :
Allah memerintahkan manusia untuk mengumandangkan bahwa Allah-lah yang maha Esa dan tidak ada yang lebih dibandingkan Allah. Kemudian Allah menunjukkan keesaan-Nya dengan memberitahukan bahwa Allah adalah tuhan yang dimana sesuatu yang lain bergantung. Yang unik di surat ini juga dijelaskan bahwasannya Allah itu tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Surat Fushilat 9-12
                                           •                  •          
9. Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".
10. Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.
11. Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
12. Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Pendapat saya :
Didalam surat ini Allah menunjukkan keesannya dengan menjelaskan proses terciptanya bumi dan langit serta alam semesta. Allah men jadikan alam semesta tak sampai hitungan minggu hanya hitungan hari saja. Dan kemudian Allah mempunyai kuasa atas segalanya termasuk langit dan bumi untuk mematuhi perintah Allah.

b. Ayat-ayat tentang Asma Allah
Al-Asher 1-3
  •              
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

c. Ayat-ayat tentang kekuasaan Allah
Surat Ar-Ruum 20-25
                        ••   •                •          •                                                    
20. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
22. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang Mengetahui.
23. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
24. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.
25. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).

Pendapat saya :
Allah menunjukkan kuasanya atas penciptaan manusia dan menjelaskan bahwa manusia tercipta dari tanah. Kemudian Allah memberikan manusia naluri untuk mencintai perempuan untuk dijadikan istri dan dapat menjadikan hati tenang. Allah juga menjelaskan bahwa manusia diciptakan beragam, baik dari bahasa dan warna kulit. Dan Allah juga berkuasa atas tidur dan usaha manusia di bumi ini. Kemudia Allah menunjukkan kuasa-kuasa yang lainnya. Yang menarik dalam surat ini disampaikan pula secara implicit bahwa manusia hendaknya selalu berfikir dan menggunakan akalnya bukan menggunakan nafsunya.

2. Ayat-Ayat Tentang Manusia
a. Kelebihan Manusia
Surat At-Tin 1-6
 •                              
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[1587],
2. Dan demi bukit Sinai[1588],
3. Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman,
4. Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
5. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

[1587] yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli tafsir ialah tempat tinggal nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.
[1588] Bukit Sinai yaitu tempat nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.

Pendapat Saya :
Allah bersumpah dengan ciptaannya sendiri, hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa Allah boleh bersumpah atas ciptaannya sendiri, namun manusia tidak boleh karena sesungguhnya manusia tidak mempunyai apa-apa dan tidak pantas untuk sombong. Allah menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang paling baik dibandingkan makhluk lain, Allah memberikan manusia nafsu dan akal serta diberikan wujud yang paling baik. Allah juga menjelaskan bahwa manusia itu sangat berpotensi untuk melakukan hal-hal yang buruk yang kewmudian dalam ayat ini dijelaskan bahwa mereka akan dikembalikan ke neraka. Namun, Allah memberikan pengecualian yaitu kepada manusia yang beriman dan mengerjakan amal saleh.

Surat Al-Isra 70
                  
70. Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan[862], kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.

[862] Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan untuk memperoleh penghidupan.

Pendapat saya :
Allah memberikan perlakuan dan kelebihan-kelebihan yang istimewa kepada manusia. Allah memberikan seluruh kebutuhan manusia dibumi.

b. Kekurangan Manusia
Surat Hud 9-11
   •      •                         •   
9. Dan jika kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari kami, Kemudian rahmat itu kami cabut daripadanya, Pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.
10. Dan jika kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku"; Sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,
11. Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.

Pendapat saya :
Manusia sangat berpotensi untuk kufur atas nikmat yang telah diberikan kepadanya. Manusia juga sangat berpotensi untuk sombong. Manusia juga sanagat berpotensi untuk mengeluh. Dan dijelaskan pada ayat 11 bahwa orang yang sabar dan mengerjakan amal saleh, mereka akan mendapat ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu dan memperoleleh pahala yang besar.

Surat Al-Asher 1-3
  •              
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.



Pendapat Saya :
Allah bersumpah atas waktu atau zaman. Seluruh manusia itu didunia hanya akan merugi karena manusia itu akan melakukan kerusakan-kerusakan dibumi. Dan Allah menjelaskan bahwa yang selamat dari kerugian ini hanyalah orang yang beriman, amal saleh dan orang yang saling mengingatkan kepada kesabaran.

Surat Al-Isra 11, 67, 100
         
11. Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.

     •              • 
67. Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.

               
100. Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, Karena takut membelanjakannya". dan adalah manusia itu sangat kikir.

Pendapat saya :
Manusia itu adalah makhluk yang ceroboh dan bepotensi untuk menjadi kufur dan senantiasa lebih mementingkan nafsu daripada akal. Manusia baru akan ingat kepada Allah ketika mereka ditimpa cobaan ketika diberi nikmat Manusia akan lupa kepada Allah. Manusia juga berpotensi untuk mencintai harta dan bendanya dan sangat berpotensi untuk kikir.

Surat Ma’arij 19-35
 •   •                         •                 •                  •                               •  
19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
21. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,
22. Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,
23. Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,
24. Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,
25. Bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),
26. Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,
27. Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.
28. Karena Sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).
29. Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,
30. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki[1512], Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada tercela.
31. Barangsiapa mencari yang di balik itu[1513], Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.
32. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
33. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.
34. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
35. Mereka itu (kekal) di syurga lagi dimuliakan.

[1512] Maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar peperangan. dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang ditawan Biasanya dibagi-bagikan kepada kaum muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan Ini bukanlah suatu yang diwajibkan. imam boleh melarang kebiasaan ini. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
[1513] Maksudnya: zina, homoseksual, dan sebagainya.

Pendapat saya :
Manusia itu memiliki potensi dasar untuk kikir dan kufur. Kemudian Allah menjelaskan criteria manusia yang akan masuk surga dan dimuliakan didalamnya.

3. Ayat-Ayat Tentang Alam
a. Penciptaan dan Pemeliharaan Alam
Surat Al-Araf 54-58
                •                                     •  •                •       •        •                           
54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas ‘Arsy [548]. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[549].
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu Telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu, Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah kami membangkitkan orang-orang yang Telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

[548] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[549] Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta.

Pendapat Saya :
Allah mencipatakan langit dan bumi dalam 6 masa, kemudian menciptakan siang dan malam. Kemudian menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang dilangit. Kemudian Allah menjelaskan bahwa satu-satunya yang berhak menciptakan dan memerintah hanyalah Allah SWT. Allah mengajarkan hambanya adab berdoa yaitu dengan suara lembut dan meminta sesuatu dengan sewajarnya. Kemudian Allah menciptakan angin, hujan, awan mendung kemudian buah-buahan. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana
b. Penciptaan Alam Untuk Manusia
Surat Al-Baqarah 29
    •                
29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.

Pendapat Saya :
Allah menciptakan segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi untuk dinikmati oleh manusia.

Surat Ibrahim 32-34
            •                         •                   
32. Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
33. Dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan Telah menundukkan bagimu malam dan siang.
34. Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

Pendapat saya :
Allah menciptakan langit dan bumi serta mernurunkan hujan dan memberikan reezeki untuk manusia, memberikan kemampuan kepada manusia untuk dapat mrenjelajahi lautan. Allah menciptakan matahari dan bulan dan juga siang dan malam. Allah telah memberikan manusia nikmat yang tidak terhitung kepada manusia.

c. Kerusakan Alam
Surat Ar-Ruum 41
        ••       
41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Pendapat saya :
Manusialah sendiri yang menciptakan kerusakan pada alam, bukan yang lain dan ketika kerusakan telah terjadi dibumi, Allah memberikan bencana bagi mereka bertujuan agar manusia dapat kembali untuk menjaga pemberian Allah.








4. Ayat-Ayat Tentang Pergaulan/Kemasyarakatan
a. Pergaulan Secara Umum
Surat Al-Hujurat 11-13
                                                                       •   •      ••           •      •    
11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
13. Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410] panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

Pendapat saya :
Allah memerintahkan kepada umat Islam untuk tidak mencela orang dan mencela sesame muslim. Allah juga memerintahkan untuk tidak memberi gelar jelek kepada siapapun. Allah juga memerintahkan agar kita tidak berprasangka (prasangka buruk) dan jangan mencari kesalahan-kesalahanorang lain, karena itu ibarat memakan daging saudaranya uyang sudah mati. Allah menciptakan beragam suku dan bangsa untuk saling mengenal bukan untuk saling membenci. Karena manusia yang paling mulia disisi Allah hanya dilihat dari tingkat ketaqwaannya bukan dari bentuk fisik maupun warna kulit suatu kaum.

Surat Ali Imron 104-105
  •                             
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.
105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,

[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Pendapat saya :
Allah menyuruh umatnya untuk senantiasa menyeru kepada kebaikan, mencontohkan hal;-hal yang baik dan senantiasa mencegah dan mengingatkan saudaranya apabila melakukan hal-hal yang munkar.
b. Pergaulan Antar Muslim
Surat Al-Furqan 63, 67,72
    •         
62. Dan dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.

           
67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

         
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.

Pendapat saya :
Umat Islam selalu ditekankan agar selalu bersyukur atas semua yang diberikan Allah kepada kita. Kita diajarkan agar tidak kikir. Tidak menjadi saksi palsu dan senantiasa agar menjaga kehormatanya.

Surat Ali Imron 102
     •   •    
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Pendapat saya :
Bahwa setiap orang yang beriman wajib bertaqwa kepada Allah dengan cara yang benar pula.

Surat Al-Hujurat 9-10
                             •            •    
9. Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
10. Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

Pendapat Saya :
Seorang muslim wajib mendamaikan sekelompok orang yang bertikai. Sehingga mereka kembali kepada perintah Allah. Sesungguhnya sesame muslim adalah saudara.

Surat An-Nisaa’ 59
                              
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Pendapat Saya :
Orang Islam wajib menaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan Ulil Amri yang tidak melanggar syariat Allah.

c. Pergaulan Dengan Non Muslim
Surat Al-Mumtahanah 8-9
                  •                           
8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
9. Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu Karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

Pendapat Saya :
Sesungguhnya Allah melarang menjadikan orang dzalim untuk dijadikan teman/kawan. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil kepada mereka tetapi Allah meyukai orang yang berbuat adil.




Surat Ali Imron 28 dan 64
                              
28. Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[192] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali Karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan Hanya kepada Allah kembali (mu).

[192] Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau penolong.

                                
64. Katakanlah: "Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

Pendapat Saya :
Seharusnya kaum muslim dan ahli kitab kembali kepada iman kepada Allah karena sesungguhnya tuhan kita adalah satu yaitu Allah SWT.


Surat Al-Kafirun 1-5
                  •             
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Pendapat Saya :
Umat Islam dilarang bertoleransi kepada pengaut agama lain didalam rana aqidah. Namun diperbolehkan untuk saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Ayat-Ayat Tentang Ibadah
Surat Al-Baqarah 21
 ••          
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,

Pendapat saya :
Umat Islam wajib beribadah kepada Allah, sebagai wujud ketaqwaan kepada sang pencipta.

Surat Luqman 13, 17, 22
               
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

             •     
17. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

                 
22. Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan Hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

Pendapat Saya :
Umat Islam diwajibkan bertaqwa kepada Allah untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada yang mungkar serta melarang untuk berbuat syirik dan menyerahkan segala urusan kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Do not forget to give comment