Minggu, 30 September 2012

Auratnya Nampak!? Trus Gua Harus Bilang WOW Gitu?

Assalamu'alaykum wr, wb!
Pasti sebagian sobat muslim (yang cewek) bakalan ga ngeh denger judulnya tuh. Coba aja, baru judul aja udah gimana gitu! Peace...peace.. tenang dulu sobat muslim. he...he... Yuk kita baca dan lihat dulu deh ntar kalau sobat muslim ada yang ga ngeh atau ga setuju langsung aja ketemuan sama saya. (ngajak nge-date nih bang?) Just kidding...! Tapi nih artikel isinya ga "kidding" sama sekali dan Insyaallah mencerahkan bagi sobat muslim yang masih belum menunaikan kewajibannya untuk menutup auratnya. Berlalu ke paragraf berikutnya... :)

Sobat muslim (dan muslimah) yang budiman, setelah lama ada yang request tulisan tentang hal ini, akhirnya Allah memberikan kelonggaran waktu untuk menulis artikel seputar hukum menutup aurat dan kewajiban berkerudung dan berjilbab. Nah kebetulan untuk permintaan kali ini saya membagi tulisan saya menjadi 2 (dwilogi) artikel yang berbeda, dikarenakan pembahasan yang cukup panjang. Pada artikel seri pertama ini, saya akan mencoba membongkar suatu masalah, yakni apakah menutup aurat bagi muslim(ah) wajib? Dan pada seri yang kedua nanti. saya akan mencoba membongkar, apakah berjilbab dan berkerudung wajib? (Saya curiga diseri yang ketiga mas Harry bakal membongkar rumahnya nih ^_^). Sejujurnya dalam pembahasan ini, saya berulang kali harus buka dan tutup blog dan site lain, buka dan tutup buku-buku literature yang pinjem dari teman se-asrama, untuk lebih mendalami dan mencari penjelasan serta dasar hukum yang kuat agar nantinya artikel yang saya buat ini bisa dipertanggung jawabkan. (hehehe masalah hukum nih, ga boleh asal ceplos aja).

Sobat muslim, tentunya tanpa saya tunjukkan pun agaknya sobat muslim bisa melihat fenomena-fenomena yang aneh tapi nyata disekitar kita. Wah fenomena apakah itu? PENAMPAKAN... Ihh serem bok...! (Hush...!) Tapi sobat muslim jangan keburu takut dulu, yang saya maksudkan penampakan disini bukanlah penampakan yang sering muncul di TV itu lho. Namun yang saya maksud adalah penampakan yang kalau sobat muslim lihat itu bakalan bikin sobat muslim "melongo", tau ga apa? yakni penampakan "Aurat". Jelas bangetz kan? (bagi sobat muslim yang cowok, loe jangan bilang "WOW" ya? he..he). Ironisnya, kalau sobat muslim tanya maka sobat muslim akan mendapati bahwa para tokoh penampakan ini adalah seorang muslim (atau muslimah). (Weleh-weleh... sedih bin kasihan bin ... ) :)

Nah karena ini adalah seri pertama dari dua seri yang akan saya share bagi sobat muslim(ah), maka tulisan saya yang satu ini hanya akan fokus dipembahasan tentang kewajiban menutup aurat. Ini adalah seri pengantar untuk artikel diseri kedua yang saling berkaitan. So, bagi sobat muslim ikutin terus update artikel ini dengan follow blog saya ya? (he...he promosi blog :)) Insyaallah akan di Publish hari ini juga. Dikarenakan sibuk jadi dipending dulu episode ke-2nya ya? :)

Sobat muslim(ah) mau jadi penghuni surga ga? Pasti mau kan!? Pertanyaan saya barusan seharusnya tidak hanya dijawab dengan "ya" atau "tidak", namun lebih pada jawaban yang lebih konkret/nyata yakni dengan melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Sesuatu apa dan darimana? Tentu segala sesuatu yang berasal dari Allah. Karena sebagai seorang muslim kita telah secara otomatis terikat dengan hukum-hukum yang berasal dari Allah Swt. Trus kalau ga patuh atau ambil aturan lain selain dari Allah gimana? Ibarat sebuah HP (Mobile Phone) pasti jikalau anda membeli akan mendapatkan manual usernya (petunjuk pemakaian) yang khusus buat HP, coba kalau kemudian petunjuk itu sobat ganti dengan petunjuk pemakaian mesin cuci jadinya gimana? bisa ludes tuh HP. Atau sobat muslim coba ga pakai aturan, pasti tuh HP bisa beralih fungsi jadi penghapus. Lho kok bisa jadi penghapus? Saya kasih kasus nih, waktu sobat muslim lagi kesal karena ada temen sobat yang kerjaannya ganggu terus, pasti tuh HP bisa melayang ke kepala temen-temen sobat muslim. Sama kan fungsinya kayak penghapus dikelas. (Jangan ditiru ya sob! Adegan berbahaya, lebih baik kasihkan ke saya aja HP-nya :D). Singkatnya, menggunakan aturan yang tidak bersumber dari Allah sebagai pedoman bakal menuai hasil yang mengecewakan bahkan tidak mendapatkan hasil apa-apa justru keburukan yang didapatkan. Sepakat sobat? Nah, karena standar kita mengenai kata ideal sudah sama (yakni firman Allah), maka ayo lanjut ke paragraf selanjutnya.

Diparagraf berikutnya mulai serius ya sobat muslim(ah) because in this paragraph you will read the core and the essential thing of my explanation. (ngerti ga tuh saya ngomong apa? kalau ga tau langsung google translation dibuka ^_^).

Pertama, Allah yang mewajibkan (bukan saya lho ya?) seorang muslim ataupun muslimah untuk menutup aurat-nya. Nah kebetulan saya menemukan yang lebih spesifik yakni bagi sobat muslimah di Al-Qur'an surat An-Nur ayat 31;

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. (QS an-Nur [24]: 31).

Frasa mâ zhahara minhâ (yang biasa tampak padanya) mengandung pengertian wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini dapat dipahami dari beberapa hadis Rasulullah saw., di antaranya: 
Pertama, hadits penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyatakan (yang artinya):
Suatu ketika datanglah anak perempuan dari saudaraku seibu dari ayah ‘Abdullah bin Thufail dengan berhias. Ia mengunjungiku, tetapi tiba-tiba Rasulullah saw. masuk seraya membuang mukanya. Aku pun berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, ia adalah anak perempuan saudaraku dan masih perawan tanggung.” Beliau kemudian bersabda, “Apabila seorang wanita telah balig, ia tidak boleh menampakkan anggota badannya kecuali wajahnya dan ini.” Ia berkata demikian sambil menggenggam pergelangan tangannya sendiri dan dibiarkannya genggaman telapak tangan yang satu dengan genggaman terhadap telapak tangan yang lainnya). (HR Ath-Thabari).
dan yang kedua, juga hadis penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyatakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:

«قَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلاَّ هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ»

Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah baligh (mengalami haid), tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan telapak tangannya). (HR Abu Dawud).

Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa yang biasa tampak adalah muka dan kedua telapak tangan, sebagaimana dijelaskan pula oleh para ulama, bahwa yang dimaksud adalah wajah dan telapak tangan (Lihat: Tafsîr ash-Shabuni, Tafsîr Ibn Katsîr). Ath-Thabari menyatakan, “Pendapat yang paling kuat dalam masalah itu adalah pendapat yang menyatakan bahwa sesuatu yang biasa tampak adalah muka dan telapak tangan.” (Tafsîr ath-Thabari).

Jelaslah bahwa sobat muslimah wajib untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Artinya, selain wajah dan telapak tangan tidak boleh terlihat oleh laki-laki yang bukan mahram-nya.

Bahwa perlu dipahami bagi sobat muslimah, kewajiban (aturan) diatas bukanlah suatu upaya Allah untuk membatasi seorang hambanya dalam berekspresi, melainkan adalah salah satu bentuk aturan yang ditetapkan Allah untuk memuliakan hambanya. Sebuah analogi (perumpamaan) yang akan mudah ditangkap oleh sobat muslimah, kalau sobat muslimah pernah jajan pasti sobat bisa merasakan. Donat misalkan, ketika sobat melihat dan membeli donat yang tidak terbungkus dengan baik, maka donat itu akan banyak dihinggapi oleh lalat-lalat jalanan yang telah menghinggapi berbagai benda (silahkan sobat tafsirkan sendiri. he..he), dan pasti sobat akan berpikir ulang "mau beli ga ya?" (terinspirasi dari "kasih tau ga ya?" :)). Tapi, coba beli donat yang terbungkus dengan baik, selain terjaga dari lalat-lalat nakal yang suka hinggap di makanan, pasti sobat jauh lebih ingin untuk membeli serta tak segan-segan menghabisi donat tersebut. (ingat sobat jangan rakus ^_^).

Nah sekarang sobat kan sudah tau dasar-dasar hukum kewajiban seorang muslim untuk menutup aurat. Sekarang tugas sobat muslimah yang belum menutup auratnya adalah memilih apakah terus ingin terbuka dan membiarkan lalat-lalat nakal menikmatinya, atau memilih menutupnya sambil mendapatkan sebuah bonus indah dari Allah sebagai tanda kepatuhan atas perintahnya? Hidup adalah pilihan. Menjadi pribadi yang patuh ataupun ingkar adalah sebuah pilihan.

So Choose the Best Choice for Your Life
Since Your Life is Only Once

1 komentar:

  1. Assalamu'alaykum wr, wb!
    insyaallah untuk tulisan tentang kewajiban berjilbab dan berkerudung akan segera saya share juga ke sobat muslim.
    So stay tuned di blog saya ya?
    jangan lupa join dan follow biar ga ketinggalan info2 menariknya. :)

    BalasHapus

Do not forget to give comment