Kamis, 20 September 2012

5 Senjata Sukses Hadapi Ujian

Assalamu'alaykum wr, wb!

Sobat muslim yang budiman! Bagi yang sedang bingung, sedih, dilema ataupun galau yang tiada lain disebabkan oleh ujian-ujian ataupun musibah yang sedang singgah didalam kehidupan kalian, mungkin tulisan ini bakal jadi salah satu alternatif penggugah gairah hidup dan untuk bisa kembali menyikapi hidup dengan lebih bijak. Karenanya, dengan segala kerendahan hati, saya akan membagikan (share) beberapa senjata (kiat) bagi sobat muslim dimanapun sobat muslim berada agar tidak terjebak menjadi manusia yang kufur nikmat. Berikut kiat-kiatnya, baca sampai selesai yah! :)
Siap jadi hebat? Tanggapi dan Tuntaskan Ujian dengan Bijak :)
Senjata yang pertama, “berprasangka baik kepada Allah dan menyadari bahwa ketentuan Allah adalah baik”. By the way, Sobat muslim pernah kehilangan sesuatu yang sobat senangi ga? atau pernah tidak diterima kerja atau perguruan tinggi yang sobat idam-idamkan? Atau lain sebagainya dan membuat hidup ini seakan mau berakhir, atau bahkan menganggap Allah sudah tidak adil? Sebagian dari sobat muslim pasti sudah pernah mengalami hal-hal yang tidak enak tersebut atau bahkan sebagian yang lain sudah menganggap Allah tidak adil (Astaghfirullah! Harus segera tobat nih, kalau sudah ada yang merasa gini. -_-).
Hmm, Saya punya cerita nih, Al-kisah ada seorang pemuda, sebut saja Mr. X, dia mempunyai sepeda “ontel/pancal” yang dia beli dengan uang yang didapatkan dari hasil mengumpulkan uang saku sejak SD sampai dengan SMP ditambah uang saweran sehabis khitan (Sunat ^_^). Al-kisah, ketika beranjak memasuki bangku perkuliahan, dia membawa sepedanya untuk dipakai bolak-balik dari Asrama ke kampus. Suatu ketika, sepedanya titipkan di Asrama karena dia memutuskan untuk pulang dan menghabiskan masa liburan kuliah dirumahnya untuk membantu orang tuanya. Singkat cerita, masa liburanpun habis dan dia kembali ke Asramanya. Kaget!!! Karena tak satupun penghuni Asrama mengetahui keberadaan dari sepeda yang dititipkan di Asrama. Dengan sedih dan sedikit rasa kecewa, dia merelakannya, walapun orang tuanya sempat tidak terima dan memarahinya karena dianggap lalai dalam menjaga benda tersebut. Si mr. X inipun akhirnya menanggapi dengan tenang dan berkata “Bu, andaikan benda itu memang bukan dititipkan kepada saya, saya akan mengikhlaskannya, dan Allah akan memberikan ganti yang lebih baik dari itu jika kita benar-benar ikhlas untuk merelakannya”. Kurang lebih selang 6 bulan setelah kejadian tersebut mr. X pun mendapatkan beasiswa, dan orang tuanya mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga kedatangannya. Akhirnya tak lama, mr. X pun mendapatkan sebuah sepeda motor sebagai ganti dari sepeda yang hilang. (luar biasa kan? :D) Apakah sobat muslim ingin tau siapakah mr. X ini? Tak lain dan tak bukan adalah saya sendiri. (he...he... Alhamdulillah!) Inilah the power of believe. (Sobat, lanjut ke senjata yang kedua yuk!)
Senjata yang kedua, agar dapat sukses dalam ujian yang diberikan oleh Allah Swt kepada kita adalah membiasakan diri agar “TIDAK MENGELUH”. Kira-kira yakinkah sobat dengan takdir (Qada) Allah? Yuk, simak hadits berikut;
Sesungguhnya apa (yang Allah takdirkan) menimpa anda tidak akan meleset dari diri anda. Dan apa (yang Allah takdirkan) meleset dari diri anda, tidak akan menimpa anda.” (HR. Abu Daud dari Ubay Bin Ka’ab)
Saya yakin sobat muslim pasti pernah lihat atau dengar sebuah musibah semisal kecelakaan. Tau ga sobat, sebagian dari para korban kecelakaan adalah para pengendara yang mengendarai motor/mobilnya dengan pelan dan hati-hati. Dan tau ga sobat, tidak semua pengendara bermotor yang berkendara dengan kecepatan tinggi dan juga ugal-ugalan bakal berakhir dirumah sakit ataupun kuburan. Lho, kok!?? Yah begitulah kenyataannya! Dengan study kasus ringan tadi kita dapat membuat kesimpulan bahwa tidak semua yang kita rencanakan ataupun perbuat dapat selalu berjalan mulus bahkan ada kalanya sesuatu yang sedikit direncanakan atau bahkan tidak direncanakan dengan hati-hati dapat berjalan mulus. Apakah artinya? Bahwa sesuatu yang sudah menjadi Qada, tidak akan dapat kita hindari. So, semisal suatu saat kita di uji dengan meninggalnya orang yang kita cintai atau sayangi, jangan sedih berlarut-larut; hadapi dengan ikhlas. Insyaallah ada sesuatu yang indah yang sudah dipersiapkan oleh Allah jika kita berusaha, berdoa, yakin dan ikhlas. :)
Senjata berikutnya (Ketiga), renungi hadits-hadits berikut agar bisa lebih yakin dan PeDe dalam menghadapi ujian dari sang pencipta;
Hadits yang pertama;
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan ada pada dirinya, Dia (Allah) akan memberikan musibah” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)
Dan Hadits yang kedua;
“Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya niscaya Allah akan menyegerakan musibah baginya di dunia, dan jika Allah menghendaki keburukan bagi Hamba-Nya niscaya Allah membiarkannya dengan dosanya sehiningga Allah membalasnya di hari Kiamat.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik)
Dan masih banyak hadits-hadits sejenis yang mungkin sebagiannya sobat muslim sudah tau dan lebih paham. :D
Senjata yang keempat, “Menyadari bahwa ujian merupakan sarana belajar”. Belajar!!? Pastinya banyak yang tidak tau atau tidak sadar bahwa ujian merupakan sarana seseorang itu belajar. Belajar apa? Apa saja yang kemudian dapat menjadikan hidup yang lebih baik. Contoh ringannya; Sobat muslim tidak akan dapat merasakan bahwa segelas jus apple itu terasa asam manis dan lezat, jika sobat muslim belum pernah minum jamu yang pahit, ya kan? Nah disinilah kemudian salah satu fungsi dari ujian tersebut; untuk menjadikan kita tau akan penderitaan saudara-saudara kita yang mungkin jauh lebih berat dibandingkan ujian yang diberikan Allah kepada kita dan agar kita selalu bersyukur. Namun, sayang banyak yang tidak sadar akan hal ini dan kufur. Naudzubillah! Semoga kita tidak termasuk kelompok orang yang kufur akan nikmat Allah. Amin! :)
Jika kemudian ternyata sobat muslim masih merasa bahwa sobat muslim adalah orang yang paling menderita maka senjata terakhir sekaligus senjata pamungkas yang akan saya berikan adalah sebuah hadits yang akan memberikan kita motivasi dan rasa bangga atas diberikannya ujian yang berat kepada sobat muslim.
“Para Nabi kemudian yang semisalnya dan yang semisalnya. Seseorang itu diberi cobaan sesuai tingkatan agamanya. Jika agamanya kuat maka cobaannya akan semakin besar dan jika agamanya lemah maka dia diuji sesuai kadar agamanya. Seorang hamba senantiasa diberi cobaan sehingga dia berjalan dimuka bumi tanpa dosa.” (HR. Tirmidzi)
Sobat muslim pasti tau bagaimana kemudian kisah hidup para nabi atau kisah hidup para sahabat. Hampir disetiap harinya mereka mendapatkan ujian demi ujian yang berat dan mendapatkan derajat yang tinggi disisi Allah ketika mereka selalu berusaha, berdoa, yakin, dan ikhlas bahwa Allah selalu memberikan kebaikan pada diri mereka baik dengan bentuk yang mereka sukai maupun dalam bentuk yang mereka tidak sukai. Yuk sobat muslim contoh para sahabat ketika mereka diberikan ujian agar kita mendapatkan derajat yang tinggi disisi Allah Swt. :)
Dan terakhir saya berikan beberapa kalimat yang insyaallah dapat menjadi renungan dan memberi motivasi bagi kita semua.

“Wahai Saudaraku! Dunia adalah tempat ujian. Allah memberikan ujian-ujian kepada ciptaannya, tak terkecuali kita sebagai manusia. Sebagian mampu bertahan dan menyelesaikannya, dan banyak yang mengeluh, gugur dan akhirnya menyerah. Akankah kita mampu menyelesaikan ujian dari Allah dengan baik dan benar serta menjadi seorang pemenang? Ataukah kita menjadi salah satu yang berputus asa dan menjadi seorang pecundang?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Do not forget to give comment