Sabtu, 28 April 2012

Untuk apa menikah?


Assalamualaikum wr, wb!

Jika hakikat pernikahan adalah karena SEX,
maka pasangan rajin bertengkar jika servis dikamar tidur tidak memuaskan.
 

Jika hakikat pernikahan adalah karena HARTA,
maka pasangan bakal bubar jika bangkrut.

Jika hakikat pernikahan adalah karena BEAUTY/BODY,
pasangan bakal lari jika rambut beruban dan muka keriput atau badan jadi gendut.

Jika hakikat pernikahan adalah karena ANAK,
maka pasangan akan cari alasan utk pergi jika buah hati (anak) tidak hadir.

Jika hakikat pernikahan adalah karena KEPRIBADIAN,
pasangan akan lari jika orang berubah tingkah lakunya.

Jika hakikat pernikahan adalah karena CINTA,
hati manusia itu tidak tetap dan mudah terpikat pada hal-hal yang lebih baik,
lagipula manusia yang dicintai pasti MATI / PERGI.

Jika hakikat pernikahan adalah karena IBADAH kepada ALLAH,
sesungguhnya ALLAH itu KEKAL dan MAHA PEMBERI HIDUP kpd makhluk-NYA

Dan ALLAH mencintai hambaNYA melebihi seorang ibu mencintai bayinya.

Maka tak ada alasan apapun didunia yang dapat meretakkan rumah tangga kecuali jika pasangan telah menyalahi aturan untuk BERNIAT IBADAH NIKAH KARENA ALLAH...

“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)

“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama” (HR. Ibnu Majah)

“Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Tribute to: Saudara-saudara GP (Inspirasi-nya Keren)

1 komentar:

  1. Waduh setiap posting baru, jarang yang komentar, atau follow.
    Ayo biar smangat posting lagi nih!
    maksih sudah mampir!

    BalasHapus

Do not forget to give comment